Apakah Anda tipe orang yang tidak bisa tidur jika AC tidak menyala? Sekarang ini memang banyak orang yang seolah ketergantungan dengan pendingin ruangan atau AC ini. Kehadiran AC memang sangat membantu dalam menambah kenyamanan, dan sangat membantu terlebih saat musim kemarau. Untuk AC jenis standing atau portable yang cocok untuk event bahkan bisa di sewa melalui jasa sewa AC.

Namun apakah Anda tahu beberapa fakta tentang penggunaan AC yang mungkin saja masih Anda lakukan dengan salah ? Berikut adalah ketujuh fakta tersebut,

  1. Setel Suhu Lebih Besar dari 22° C bila Pemakaian Lebih dari 8 Jam

Suhu yang diatur di bawah 22° membuat AC harus bekerja lebih keras secara terus menerus dan hasilnya malah menjadi boros energi. Tagihan listrik naik dan justru tidak ekonomis dan mesin menjadi cepat rusak. Pada dasarnya AC adalah pengatur suhu ruang bukan pendingin ruangan, sehingga tugas AC sesungguhnya adalah menciptakan suhu yang nyaman buat tubuh, dan suhu 24° – 25° C adalah yang pas untuk iklim di Indonesia.

Jika Anda ingin lebih cepat  merasakan dingin karena habis dari ruangan yang panas, hal tersebut nyatanya tidak dianjurkan. Bagaimana tidak ? Perubahan suhu dari panas ke dingin secara drastis malah membahayakan tubuh. Eksperimen gelas bekas air panas yang langsung dituang air es saja akan langsung pecah, apalagi jika terjadi pada tubuh Anda.

  1. Atur Setting Mode pada Cool bukan Auto Dry

Banyak di antara pengguna AC yang belum memahami sepenuhnya fungsi tombol-tombol pada remote AC, kecuali pada bagian On/Off atau menaikkan/menurunkan suhu. Akibatnya, banyak yang mengeluh tentang AC yang kurang dingin padahal suhu sudah di bawah 20° C, misalnya. Banyak yang tidak mengatur setting mode AC ke mode Cool yang memang fungsinya adalah mengatur ruangan agar menjadi dingin. Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai pengguna mengatur AC ke mode Auto Dry karena AC akan beralih fungsi untuk mengurangi kelembapan udara pada ruangan.

Bahaya yang ditimbulkan bila udara yang terlalu kering karena hilangnya kelembapan pada manusia cukup banyak. Kekeringan pada kulit dan kurangnya produksi selaput lendir adalah hal yang paling sering diderita orang yang berlama-lama di ruangan AC ber-mode Dry. Sayang sekali bukan bila kesehatan kulit kita menjadi rusak sehingga wajah dan tubuh kita akan terlihat lebih tua akibat kekeringan yang ditimbulkan dari kurangnya tingkat kelembapan ruang.

Karenanya, untuk ruangan yang memang lebih luas sebaiknya memakai AC standing. AC standing difungsikan untuk memaksimalkan suhu ruangan yang lebih luas dan lebih banyak orang di dalamnya, karenanya AC jenis ini cocok untuk acara-acar seperti pernikahan atau pesta kecil. Untuk mendapatkannya Anda bisa sewa AC lewat jasa seperti Quality Technic.

Sewa AC - Quality Technic

Sewa AC – Quality Technic

  1. Lakukan Cuci AC Secara Rutin

AC yang terawat akan membuat AC menjadi sehat. AC Sehat berdampak pada hidup yang sehat pula. Penumpukan debu dan kotoran akan berdampak pada kerusakan mesin dan komponen AC, kesehatan dan kualitas udara yang dihirup oleh konsumen, serta pemborosan energi yang berdampak pada tagihan listrik yang membengkak. Rutinitas mencuci AC memang didasarkan pada penggunaan AC dari segi durasi dan waktu, di antaranya adalah:

– Pemakaian Normal < 12 jam / hari, cuci setiap 3 bulan sekali.
– Pemakaian Ekstra 12 – 18 jam / hari, cuci setiap 2 bulan sekali.
– Pemakaian pada ruangan banyak debu (pinggir jalan raya), cuci setiap 1 bulan sekali.

Perbedaan durasi dan lokasi pemakaian menentukan banyaknya debu yang tersaring pada filter udara AC yang menentukan intensitas pencucian AC agar mendapatkan performa mesin terbaik.

  1. Aktifkan Timer AC saat Tidur

Banyak masyarakat yang mendayagunakan AC sebagai penunjang kenyamanan tidur. Namun, banyak yang masih belum sadar jika pada dasarnya kita tidak perlu menyetel AC semalaman dengan alasan mendapatkan kualitas tidur yang baik. Dari sisi kesehatan, semburan AC yang terlalu dingin pada malam hari yang suhu ruangnya sedang berada posisi rendah dan langsung mengenai tubuh menyebabkan gangguan syaraf dan kurang baik bagi penderita rematik dan asma.

Banyak sekali penyakit-penyakit yang juga bisa ditimbulkan, seperti kelumpuhan wajah (Bell’s Palsy), keseleo leher (Tortikolis), nyeri bahu dan otot (Frozen Shoulder), kesemutan pada telapak tangan (Carpal Tunnel Syndrome), dan masih banyak lagi. Faktanya, justru badan kita akan terbangun dengan kondisi yang lemas. Sekali lagi, ini bahaya akibat pengaturan suhu AC yang terlalu dingin pada malam hari saat tidur. Sebaiknya kita menyetel suhu 25° C untuk kondisi tidur. Suhu yang sebenarnya sudah cukup membuat kita nyaman tertidur. Nah, manfaatkan juga timer agar AC akan otomatis mati setelah beberapa jam dari waktu tidur kita agar tidur lebih sehat dan penggunaan AC yang lebih efisien.

  1. Atur Sirkulasi Udara dengan Membuka Jendela pada Pagi Hari

Peran AC sebagai pengatur sirkulasi udara ruangan dan pengatur suhu akan lebih maksimal jika pengguna juga memahami bahwa sirkulasi udara secara alami juga penting untuk kesehatan ruangan. Alangkah baiknya bila setiap pagi, jendela-jendela rumah atau kantor dibuka agar terjadi pertukaran udara kamar dengan udara luar yang lebih segar. Sirkulasi udara ini bertujuan menciptakan ketersediaan udara bersih yang rendah polusi dengan maksud sekaligus menjaga kelembapan dan suhu yang nyaman bagi penghuni di dalam bangunan.

Pertukaran udara yang sehat berarti menjamin kualitas udara yang dihirup akan membuat hidup lebih sehat. Pertukaran udara yang baik juga dapat membuat ruangan tidak menjadi sumpek. Kualitas udara yang buruk di dalam rumah diduga menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya penyebaran penyakit menular dan kematian di negara-negara berkembang. Anak-anak dan ibu rumah tangga adalah yang paling berisiko mengalaminya.

  1. Bersihkan Debu di Atas Lemari dan Dinding Tembok Secara Rutin

Jika musuh utama manusia adalah penyakit, maka musuh utama bagi AC adalah debu. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa kehadiran debu adalah hal yang tak terhindarkan sebagai partikel udara yang berpotensi membawa berbagai penyakit dalam bentuk virus dan bakteri yang bisa menimbulkan batuk, flu, sesak nafas, dan gangguan pernafasan lainnya. Debu adalah unsur yang paling senang menempel di sudut-sudut sempit yang tak terjangkau saat dibersihkan dengan alat pembersih biasa sehingga membutuhkan penanganan dengan bantuan alat.

Debu yang menempel di atas lemari dan pada dinding adalah debu yang sering lolos dari sasaran pembersihan. Padahal akumulasi debu itu nantinya bisa tersaring oleh AC dan memperberat kerja AC. Oleh karena itu, dengan membersihkan debu di atas lemari dan di dinding tembok secara rutin secara tidak langsung membantu kerja AC agar lebih efisien.

  1. Berikan Jeda Waktu 5 Menit saat Posisi On ke Off kemudian ke On Kembali

Praktiknya, penggunaan elektronik tidak selalu bisa dilakukan dengan hati-hati. Seringkali kita salah menekan tombol pada remote sehingga AC yang baru saja dinyalakan tak sengaja langsung mati karena menekan kembali tombol power. Sebelum berpikir untuk menekan tombol On lagi, Anda harus tahu bahwa ada proses pada komponen AC yang berlangsung saat terjadinya perubahan dari mode On ke Off berupa pengaturan kembali refrigerant ke dalam sirkulasi yang membutuhkan waktu sekitar 5 menit. Jadi, tunggulah sekitar 5 menit sebelum kita menyalakan AC kembali agar kondisi AC bekerja dalam kondisi normal sebab hal itu akan menjaga umur AC lebih lama dan kondisinya tidak cepat rusak.

Masih ada fakta unik AC lain sebenarnya, namun demikian adalah 7 fakta penggunaan AC yang mungkin belum Anda tahu secara umum, untuk yang memerlukan AC standing untuk menunjang event jangan lupa untuk sewa AC. Hubungi jasa sewa AC terbaik seperti Quality Technic.